Masalah Akibat Kekurangan dan Kelebihan Air

Dinas pertanian kabupaten Mojokerto menggelontorkan dana ke desa segunung sebesar Rp.65 juta untuk membangun irigasi sepanjang 284 M dengan tinggi 50 cm, lebar bawah 30 cm, lebar atas 40 cm. Bantuan tersebut merupakan anggaran tahun 2015. Sekarang sudah bisa dimanfaatkan oleh petani Dusun Segunung Desa Se-gunung Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto.

Masalah kekurangan air teratasi
   
Sedangkan Kepala Dusun Segunung, kartono menjelaskan, Dia sangat senang desanya mendapat bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto. Sehingga para petani bisa memanfaatkan bangunan irigasi tersebut dan pengairannya bisa menjadi lancar tidak sampai kekurangan air. Pada akhirnya pendapatan para petani pun menjadi meningkat.

Menurut Kusnan Hadi, petani Dusun Segunung dia merasa berterimakasih kepada pemerintah desa yang berupaya mengajukan program bansos dari Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto. Sehingga desanya dapat bantuan dan saat ini sudah bisa dinikmati para petani. Dan kelihatannya bangunan irigasi sangat baik karena pengerjaanya dilakukan oleh warga Desa Segunung sendiri, jelasnya.

Masalah akibat digerus air yang melimpah

Sementara itu di wilayah yang sma, Mojokerto, akibat digerus air yang berlimpah karena hujan mengakibatkan tanah longsor yang ada di bawah Jembatan Pulo menghancurkan tempat space Milik PU Bina Marga Kota Mojokerto, dalam kejadian ini dinas PU mengalami kerugian jutaan rupiah. Untuk mengambil space yang ambruk kedalam sungai Dinas PU mengerahkan beberapa tenaga ahli potong besi supaya mudah mengangkatnya keatas.

Tidak hanya itu,  Dinas PU juga mendatangkan gedek guling sebanyak 20 biji dan bongkotan dari bambu  untuk menahan tanah yang longsor supaya tidak melebar ke samping. Menurut keterangan warga yang berada di barat Sungai Jembatan Pulo.

Menurut penuturan warga setempat, longsornya tanah disebabkan beban yang terlalu berat dari atas. Ditambah lagi kondisi tanah yang di bawah permukaan air terlalu lembek akibat tergerus air yang begitu besar arusnya dari sungai Brangkal sehingga mengakibatkan terjadinya  longsor tersebut.  (suud/sidik nusantara)